Skip to content
ChilLinks

Manage Your Links. Maximize Your Reach.

ChilLinks

Manage Your Links. Maximize Your Reach.

Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi Kering

Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi Kering yang Efisien

Rifalina Zulfiani Lathifah Rifalina Zulfiani Lathifah, November 13, 2025

Cara membuat pakan kambing kering menjadi solusi praktis bagi peternak untuk menjaga ketersediaan pakan sepanjang tahun, terutama saat musim kemarau. Pakan ini mudah dibuat dari bahan lokal dan tetap bergizi tinggi.

Jenis pakan ini memiliki keunggulan dalam hal daya simpan, efisiensi pemberian, serta kandungan nutrisi yang lebih baik dibanding pakan segar biasa. Melalui cara membuat pakan kambing kering yang tepat, peternak dapat memperoleh hasil yang lebih tahan lama dan bergizi tinggi.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara membuat pakan kambing fermentasi kering, bahan-bahan yang dibutuhkan.

 

Bahan-Bahan untuk Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi Kering

Pertama, anda bisa membuat pakan fermentasi kering dengan memakai bahan-bahan yang mudah Anda temui di sekitar peternakan. Selain itu, pilih bahan berkualitas agar memiliki nutrisi yang optimal. Berikut bahan-bahan:

  1. Jerami padi atau rumput kering, sebagai bahan dasar dan sumber serat.
  2. Dedak padi, menambah kandungan energi dan protein.
  3. Tetes tebu (molase), sumber energi bagi mikroba fermentasi.
  4. EM4 atau ragi tape,  starter mikroba untuk mempercepat proses fermentasi.
  5. Air bersih, membantu proses pencampuran bahan.
  6. Bekatul, daun lamtoro, atau bungkil kelapa (opsional), tambahan untuk meningkatkan protein pakan.

Langkah-Langkah Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi Kering

Berikut langkah-langkah praktis cara membuat pakan kambing fermentasi kering:

  • Persiapan Bahan
    • Cacah jerami atau rumput hingga berukuran 3–5 cm agar mudah diolah dan dikonsumsi kambing.
    • Siapkan semua bahan tambahan dalam kondisi kering atau sedikit lembap.
  • Pembuatan Larutan Fermentasi
    • Campurkan 1 liter air bersih dengan 2 sendok makan molase dan 5 sendok makan EM4.
    • Aduk hingga rata, kemudian diamkan selama 10–15 menit agar mikroba aktif.
  • Pencampuran Bahan
    • Peternak menuangkan larutan fermentasi ke dalam campuran jerami dan dedak padi sedikit demi sedikit sambil mengaduknya hingga rata.
    • Pastikan kadar kelembapan bahan sekitar 30–40%. Kemudian, lakukan tes sederhana: jika bahan digenggam tidak menetes air tapi terasa lembap, berarti kondisinya sudah pas.

  • Fermentasi
    • Peternak memasukkan campuran bahan ke dalam wadah tertutup, seperti drum plastik atau karung kedap udara.
    • Padatkan bahan agar udara keluar dan fermentasi berjalan anaerob (tanpa oksigen).
    • Simpan selama 3–5 hari di tempat teduh dengan suhu stabil.
  • Pengeringan
    • Setelah fermentasi selesai, keluarkan bahan dan jemur di bawah sinar matahari hingga kadar air turun sekitar 10–15%.
    • Aduk sesekali agar pengeringan merata.
    • Setelah kering, simpan dalam karung atau wadah tertutup agar tidak lembap.

 

Apa Itu Pakan Fermentasi Kering?

Umumnya, peternak membuat pakan fermentasi kering dari bahan seperti jerami, dedak, dan hijauan dengan bantuan mikroorganisme. Setelah proses fermentasi selesai, peternak mengeringkan hasilnya agar tidak terlalu lembap. Selain itu, proses ini meningkatkan kadar nutrisi, memperpanjang masa simpan, serta mempermudah penyimpanan dan pengangkutan.

Selanjutnya, peternak melakukan proses fermentasi dengan menambahkan bahan seperti molase (tetes tebu), EM4, atau ragi tape yang mengandung mikroba pengurai. Mikroba tersebut memecah serat kasar dan meningkatkan kadar protein, sehingga kambing dapat mencerna pakan dengan lebih mudah.

 

Manfaat Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi kering memiliki banyak keunggulan dibanding pakan biasa, antara lain:

  • Meningkatkan nafsu makan kambing. Bahkan, aroma hasil fermentasi yang manis membuat kambing lebih lahap saat makan.

  • Meningkatkan pencernaan dan pertumbuhan. Selain itu, mikroba fermentasi memecah serat kasar menjadi bentuk yang mudah dicerna tubuh.

  • Menghemat biaya pakan. Peternak dapat menggunakan limbah pertanian murah sebagai bahan baku utama.

  • Tahan lama. Peternak bisa menyimpan pakan kering selama beberapa bulan tanpa takut rusak.

  • Praktis dan efisien. Dengan demikian, peternak cukup mengambil sesuai kebutuhan tanpa harus menyiapkan pakan segar setiap hari.

Kesimpulan

Oleh karena itu, dengan menerapkan cara membuat pakan kambing fermentasi kering seperti di atas, peternak dapat menghemat biaya operasional sekaligus meningkatkan produktivitas ternak. Selain mudah anda buat, pakan ini juga kaya nutrisi dan tahan lama, cocok untuk skala kecil maupun besar.

Yang terpenting, kebersihan bahan dan wadah terjaga agar hasil fermentasi optimal. Dengan inovasi sederhana ini, peternak bisa menyediakan pakan berkualitas sepanjang tahun tanpa tergantung pada musim hijauan.

 

Rifalina Zulfiani Lathifah
Rifalina Zulfiani Lathifah
Blog cara membuat pakanfermentasi keringpakan kambing kering

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Tips Memberikan Pakan Hijau Kambing Sehat untuk Peternak
  • Rahasia Meningkatkan Produktivitas Rumput Gajah Odot untuk Pakan Ternak
  • Box Dryer Hasil Panen untuk Petani Modern
  • Keunggulan Menggunakan Mesin Pengering Biji Efisien
  • Kelebihan Memilih Konveksi Kaos Murah Lokal

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025

Categories

  • Blog
©2025 ChilLinks | WordPress Theme by SuperbThemes